MAKALAH
Pembelajaran Terpadu
The Shared Model
Disusun oleh :
Eka Febrilia Yuanda 148620600167
Winda Nur Fahmi 148620600170
Anita Amalia 148620600175
Desi Putriani 148620600275
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Allah SWT, karena atas perkenan-Nya makalah pembelajaran terpadu tentang The Shared Model dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kuliah pembelajaran terpadu agar mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pembelajaran tipe The Shared Model.
Dengan terselesaikannya makalah ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak yang telah memberikan banyak masukan pada penulis. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah pembelajaran terpadu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Sidoarjo, Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian the shared model..................................................................... 3
B. Kelebihan model Shared.......................................................................... 4
C. Kekurangan model Shared....................................................................... 4
D. Kegunaan model Shared........................................................................... 4
E. Penerapa pembelajaran model Shared...................................................... 5
F. Pengembangan pembelajaran model Shared............................................ 5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bagi peserta SD, belajar akan lebih bermakna jika yang mereka pelajari berkaitan dengan pengalaman hidup sehari-hari sehingga mereka dapat memendang suatu objek yang ada dilingkungan mereka secara utuh. Proses belajar mengajar dalam berbagai mata pelajaran melalui pendekatan, salah satunya adalah pendekatan kurikulum terpadu dimana materi dipadukan menjadi materi utuh kemudian akan diberikan kepada siswa.
Materi yang dipadukan diharapkan dapat dicapai dengan baik, karena masing-masing mata pelajaran berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya keterkaitan antara mata pelajaran yang terasa kurang menarik dan kurang bermakna bagi siswa. Untuk menarik minat, girah dan kreativitas siswa dalam materi pelajaran lainnya hendaknya dilaksanakan melalui proses pembelajaran terpadu diantaranya melelui model berbagi (shared).
Model pembelajaran shared atau model berbagi merupakan model belajar mengajar yang didasarkan pada gabungan pemikiran yang muncul dari beberapa disiplin ilmu. Proses belajar mengajar dalam mata pelajaran yang akan dipadukan melelui banyak cara dan metode, salah satunya adalah metode pembelajaran terpadu model shared. Dengan adanya pembelajaram model shared siswa lebih aktif, kreatif dan materi yang disampaikan lebih bermakna.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian The Shared Model?
2. Apa saja kelebihan model shared?
3. Apa saja kekurangan model shared?
4. Apa kegunaan model shared?
5. Bagaimana penerapan pembelajaran model shared?
6. Bagaimana pengembangan pembelajaran model shared?
C. Tujuan Penulisan
1. untuk mengetahui pengertian The model Shared
2. untuk mengetahui kelebihan model shared
3. untuk mengetahui kekurangan model shared
4. untuk mengetahui kegunaan model shared
5. untuk mengetahui Penerapan pembelajaran model shared
6. untuk mengetahui Pengembangan pembelajaran model shared
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian The Shared Model
Model pembelajaran terpadu tipe shared didasarkan pada ide-ide pembagian yang berasal dari dalam ilmu tersebut. Untuk menggunakan model pembelajaran terpadu tipe shared dari gabungan kurikulum, guru perlu mempelajari dua ilmu berdasarkan hubungan konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. (Fogarty, 1991: 44-46).
Model pembelajaran terpadu tipe shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya tumpang tindih ide-ide atau konsep dua mata pelajaran atau lebih. Pembelajaran ini ditempuh didasarkan pada kenyataan bahwa banyak dijumpai terdapatnya suatu kemampuan yang pencapaiannya harus diwujudkan melalui dua atau lebih mata pelajaran.
The Shared Model (Model Terbagi) yaitu suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu yang memayungi kurikulum silang. Butir-butir pembelajaran tentang kewarganegaraan dalam PKn misalnya, dapat bertumpang tindih dengan butir pembelajaran dalam Tata Negara, PSPB, dan sebagainya.
Pembelajaran model terbagi (shared) adalah suatu pendekatan belajar mengajar yang menggabungkan dua atau lebih mata pelajaran yang melihat konsep, sikap dan ketrampilan yang sama. Penggabungan antara konsep pelajaran, keterampilan dan sikap yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dipayungi dalam satu tema, sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Model ini berbeda dengan model sarang, dimana tema memayungi dua mata pelajaran, aspek konsep, keterampilan dan sikap menjadi kesatuan yang utuh. Sedangkan pada model sarang, sebuah tema hanya memayungi satu pelajaran saja.
B. Kelebihan Model Shared
kemudahan dalam menggunakannya sebagai langkah awal maju secara penuh menuju model terpadu yang mencakup empat disiplin ilmu.
dengan menggabungkan disiplin ilmu serupa yang saling tumpah tindih akan memungkinkan mempelajari konsep lebih dalam .
lebih mudah untuk menjadwalkan periode perencanaan bagi sebuah tim yang terdiri dari dua guru dari pada menyulap jadwal untuk tim yang terdiri dari empat orang guru.
dua orang guru dapat menggabungkan jam pelajarannya bersama-sama untuk menciptakan hambatan waktu yang lebih besar.
Terdapat pengalaman-pengalaman instruksional bersama; dengan dua orang guru di dalam satu tim, akan lebih mudah untuk berkolaborasi.
C. Kekurangan model shared
hambatan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan model ini
fleksibilitas dan kompromi berperan penting dalam keberhasilan implementasi model ini
memerlukan kepercayaan dalam kerjasama tim secara bersamaan
model integrasi antar dua disiplin ilmu memerlukan komitmen pasangan untuk bekerja sama dalam fase awal
untuk menemukan konsep kurikulum yang tumpang tindih secara nyata diperlukan dialog dan percakapan yang mendalam
Membutuhkan waktu, kelenturan, komitmen, dan kompromi.
D. Kegunaan model shared
Model ini cocok ketika berbagai bidang studi dikelompokkan dalam kelompok besar seperti ilmu sastra/seni praktis. Model ini juga memfasilitasi langkah awal implementasi menuju kurikulum terpadu. Model ini merupakan model yang aktif untuk menggunakan dua disiplin sebagai tahap intermediate menuju tim dengan empat disiplin yang jauh lebih rumit dan komplek.
E. Penerapan pembelajaran model shared
Pembelajaran terpadu model berbagi (shared) dapat diterapkan pada tingkat SD sebagai alternative pembelajaran. Hal ini dimungkinkan karena peran guru di tingkat SD merupakan guru kelas, yang dapat mengatur sendiri cara menyajikan beberapa pelajaran disesuaikan dengan keterbatasan alat pelajaran, waktu, bahan ajar dan kondisi minta dan kemampuan sisiwa. Guru dapat memilih mata pelajaran yang memiliki tema yang sesuai dan dapat dipadukan. Tidak semua mata pelajaran dapat dipadukan, karena guru kelas harus melakukan perencanaan yang matang dalam melaksanakan pembelajaran model berbagi.
Pelaksanaan pembelajaran terpadu bertolak pada topic tertentu yang dikembangkan oleh guru dan siswa, yang dilengkapi dengan alat peraga dan lembar kerja siswa (LKS). Sedangkan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Dalam pembelajaran terpadu model berbagi ini berorientasi pada siswa dengan variasi sehingga kegiatan terpadu model shared mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotor yang mentujukan pada pemahaman dan pengembangan konsep, sikap, dan ketrampilan agar lebih bermakna dalam kegiatan evaluasi digunakan lingkungan sebagai sumber belajar.
F. Pengembangan pembelajaran model shared
1. Proses pengembangan pembelajaran terpadu model shred meliputi :
a. Menganalisis GBPP dari setiap mata pelajaran yang akan dipadukan misalnya IPS dengan Matematika, IPS dengan IPA atau IPS dan Bahasa Indonesia.
b. Menentukan konsep, ketrampilan dan sikap terhadap mata pelajaran yang dipilih.
c. Mengalokasikan waktu dengan benar sesuai dengan konsep yang akan disampaikan.
d. Kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan perkembangan anak dengan menggunakan lingkungan sehingga segala sesuatu yang terjadi di masyarakat yang akhirnya pembelajaran terpadu bermanfaat bagi kehidupan siswa sehari-hari.
2. Dalam pengembangan pembelajaran terpadu model shared perlu memperhatikan mengenai :
a. Urutan penyajian sehingga mudah memahami konsep
b. Kegiatan hendaknya menarik perhatian siswa
c. Suasana belajar menyenangkan
d. Menggunakan alat bantu/alat peraga
e. Setiap kali kegiatan siswa dilatih membuat laporan lisan maupun tulisan
f. Hasil diskusi dilaporkan secara bergantian sehingga siswa memiliki rasa tanggung jawab akan tugas yang diberikan
3. Dalam mengembangkan pembelajaran model shared evaluasi dilakukan melalui :
a. Tugas kelompok maupun individu
b. Penilaian dilakukan pada proses pembelajaran langsung
c. Penilaian produk atau hasil karya siswa dapat dilakukan tes formatif dan sumatif
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model shared merupakan suatu model pembelajaran terpadu dimana dalam prosesnya menggunakan dua mata pelajaran atau lebih yang sejenis digabungkan menjadi satu misalnya : Matematika dan IPA dipasangkan dalam mata pelajaran sains. Oleh karena itu guru dapat lebih mudah menjadwalkan periode perencanaan umum untuk membentuk tim yang terdiri dari dua orang guru dari pada penjadwalan untuk tim dengan empat orang guru. Tetapi model ini memerlukan waktu yang cukup lama dalam perencanaannya karena dibutuhkan kompromi dan kerja sama dalam tim. Model ini cocok di terapkan untuk semua tingkatan pembelajaran (SD,SMP.SMA maupun perguruan tinggi). Model ini merupakan langkah awal untuk model integrated.
B. Saran
Kepada guru SD disarankan untuk menerapkan pendekatan terpadu model shared dalam pembelajaran selanjutnya, dengan harapan kualitas pembelajaran di SD lebih meningkat.
Kepada pengembang kurikulum, disaramkan untik meninjau kembali terhadap rambu-rambu pelaksanaan kurikulum, sehingga memudahkan bagi guru dalam mengembangkan pembelajaran terpadu.
Kepada pengelola program S1 PGSD disarankan agar mata kuliah pembelajaran terpadu tidak hanya bersifat teoritis, tetapi lebih bersifat praktis. Dimana mahasiswa( guru, calon guru) tidak hanya mengetahui pembelajaran melelui teori yang didapat dari para dosen, akan tetapi juga melatihnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
DAFTAR PUSTAKA
Sumber : Kurniawan, Deni .(2014). Pembelajaran Terpadu Tematik (Teori, Praktik, dan Penilaian). Bandung: Alfabeta.
http://linanurley.blogspot.co.id/2015/05/model-pembelajaran-shared.html
http://kiosguru.blogspot.com/2011/07/model-modelshared.html
http://.id.abstrak.digilib.upi.edu/...ILMU.../T_IPS_029317_Chapter3.pdf
http://.id.repository.upi.edu/operator/upload/t_ips_0704920_chapter5.pdf
http://.idabstrak.digilib.upi.edu/...ILMU.../T_IPS_029317_Chapter1.pdf
http://id.abstrak.digilib.upi.edu/...ILMU.../T_IPS_029317_Chapter2.pdf
http://id.dukasi.kompasiana.com/2010/.../model-model-pembelajaran-terpadu
http://secondfatihasurya.blogspot.co.id/2013/04/model-pembelajaran-tipe-shared.html
Selasa, 10 Mei 2016
Model Shared
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar